Langsung ke konten utama

Impian dan Puisi lainnya

Karya: Achmad iqfani 
IMPIAN

Ketika harapan semakin hilang
Diiringi kehawatiran yang membelenggu
Segera ku gerakkan hati ini 
Untuk melangkahkan kaki Menuju impian.
Walaupun sesekali kemalasan dan 
Keraguan silih menyapa
Tapi dengan tekat yang kuat 
Semangat yang membara 
Diiringi dengan do’a dan usaha 
Impian akan terwujudkan 

MALAM 

Malam...
Kaulah yang selalu membuatku tenang
Kaulah yang selalu membuatku nyaman
Dan kaulah yang selalu hadir ketika aku pusing
Malam…
Udah  banyak kenangan yang kau berikan 
Yang masih tersimpan  dan 
Masih terngiang di pikiran
Malam…
Denganmu aku berbagi cerita 
Denganmu aku utarakan isi hatiku ini 
Denganmu aku selalu bisa ingat dimana tempat kembali
Malam…
Ku ucap terima kasih karna 
Selalu setia menemaniku 
Jasamu selalu terkenang di hatiku.

AYAH

Duhai ayah yang selalu berjuang 
Langkahmu selalu terkenang
Nasehatmu selalu ku simpan
Marahmu membuatku sadar.
Besar dan kecil perjuangan yang engkau lakukan
Akan menjadi museum di setiap hati seseorang
Menjadi tanda bahwa engkau sangat berharga
Di saat engkau lelah
Tak pernah ku dengar rasa menyerah
Di saat engkau susah 
Tak pernah ku lihat rasa letih
Hari demi hari engkau jalani 
Dengan rasa letih
Dengan rasa perih 
Hanya demi  keluarga kecil ini.
Ketika kulihat wajahmu 
Ku selalu teringat disaat engkau  tersenyum
Ku selalu teringat di saat engkau memberi  semangat
Meskipun itu untuk menutupi akan rasa lelah.
Ayah…


RINDU YANG MENGGEBU

Duhai waktu, ku tunggu hari yang berbahagia itu.
Membuat perasan ini selalu menanti nanti
Menunggu akan kepulangan seseorang
Yang jauh di perantauan
Siang dan malam kucoba untuk tidak memikirkan
Tapi wajahnya selalu terngiang ngiang di pikiran.
Sudah hampir sepuluh tahun lamanya 
Tangan ini tidak saling bersalaman
Wajah ini tidak saling bertatapan
Membuat diri ini menggebu gebu ingin bertemu
demi mengobati  rasa  rindu yang ada di hati.
Oh angin sampaikanlah pesan ini kepada riau 
Agar mereka tau bahwa kepulangannya 
Sudah di tunggu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ukm Kala Universitas Nurul Jadid mengadakan pameran seni rupa bertajuk "Membumikan Seni Di Bumi Nurul Jadid"

 Penulis : Muhammad A'lal Hikam Potret beberapa karya seni rupa Ukm Kala Terik matahari tidak menghalangi teman-teman Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kala untuk mengadakan kegiatan pameran seni rupa di gazebo kampus. "Acara ini merupakan lanjutan dari Dies natalies Kala yang bertepatan pada tanggal 01 Januari 2024." Ujar kepala suku Kala Ali Afifi Bertepatan pada jam 10:15 hari Senin Tanggal 08 2024, mereka mulai menata beberapa karya seni rupa dan akhirnya selesai pada jam 12:00. Dengan alat seadanya mereka menikmati dan sangat senang mengadakan acra ini. Berlanjut, acara ini akan ditutup dengan penampilan teater dengan tema "membumikan seni di Universitas Nurul Jadid" yang akan dilaksanakan pada hari kamis mendatang. "acara ini sebenarnya bertujuan untuk menunjukkan bahwa Ukm Kala ini masih tetap eksis dan melestariskan kesenian di bumi Nurul Jadid." timbal pria kelahiran Sumenep tersebut. Beberapa pengunjung yang menikmati pameran seni rupa Ukm Kala M

Kampung Durian Wisata yang Wajib dikunjungi Bagi Pecinta Durian

Penulis : Muhammad A'lal Hikam  Potret wisata kampung durian kala sore hari  Setelah saya menghadiri acara wisuda salah satu teman di Universitas Negeri Jember (UNEJ) terlintas keinginan mampir ke sebuah tempat menarik bernama Kampung Durian. Salah satu tempat wajib dikunjungi oleh pencinta durian seperti saya.  Tidak seperti kampung durian yang ada dalam film kartun Upin dan Ipin. Tidak terlalu banyak pohon durian, namun mata kita bisa dimanjakan dengan jejeran durian-durian yang ditata rapi hampir disetiap depan rumah penduduk sekitar kampung.  Banyak hal yang saya lalui untuk sampai kesana. Pasalnya kota jember ketepan hujan deras dan saya juga beberapa kali salah jalan. Sekitar 1 jam dari Unej saya sudah bisa sampai disana.  Sungguh lelah karena diguyur hujan terbayarkan setelah saya melewati gerbang kampung tersebut. Durian sebesar kepala manusia, bahkan ada yang lebih besar lagi bergelantungan dipinggir jalan, ada juga yang sampai menyentuh tanah. Teman saya bergumam "ke

Hermeneutika Dan Tafsir Al-Quran

Karya : Muhammad A'lal Hikam Belakangan ini, dunia tafsir dikejutkan dengan penafsiran baru (Hermeneutika). Tak luput dan tak lain hal ini berakar dari paham yang berasumsi, segala sesuatu bisa dijangkau menggunakan akal (Liberalisme). “manusia adalah satu-satunya standart bagi segala sesuatu” ujar Protagoras. Kata Hermeneutika secara etimologi diambil dari kata Yunani “Hermenium” yang berarti penjelasan, penafsiran atau penerjemahan. Jika dilihat secara historical, Hermeneutika diambil dari nama dewa metologi Yunani kuno bernama Hermes. Tugas darinya ialah, menerjemahkan pesan-pesan dari gunung Olympus ke dalam bahasa manusia. Istilah Hermeneutika dipergunakan oleh Teolog Yahudi dan Kristen. Pada saat itu, mereka terombang ambing dengan keoutentikan Bible. Apakah Bible kalam Tuhan atau bukan? Keraguan ini di latar belakangi daripenuan teks bible kuno yang berbeda gaya dan kosa katanya. Sehingga para pakar bible menyepakati, butuh Hermeneutika untuk memahami teks-tek