Langsung ke konten utama

Tanggapan"Soren Kickkegard" terhadap indeterminis "Jean Paul Sarte" dan determinisme"Thomas Aquinas"

Karya : muhammad a'lal hikam


Manusia sebagai makhluk ciptaan tuhan yang mempunyai otoritas tertinggi di dunia sebagai "zone politikom" makhluk sosial,dikarenakan hanya manusia yang mempunyai akal ( rasio ) yang mebedakan dia dengan ciptaan tuhan yang lain seperti hewan dan lain sebagai nya .
Di karenakan manusia adalah makhluk ( di ciptakan ) tentunya ada sang kholiq ( pencipta ).

"Thomas aquinas" salah satu filsuf abad pertengahan,kelahiran tahun 1225 M dan meninggal 1227 M ( 49-50 tahun ) salah satu tokoh determinism yang berfikiran : manusia beriman tidak usah bertanya apapun pada tuhan,karna semua nya telah di takdirkan oleh tuhan(manusia menjadi kungkungan/boneka tuhan).

Setiap langkah dan perbuatan maunusia baik salah atau benar,tingkah laku dan bahkan tiap nafas nya telah di atur oleh tuhan. Contoh kecil nya sebagai berikut manusia melakukan kesalahan bukan karna dia,melainkan karna sudah takdir tuhan. Penganut aliran ini pada akhir nya akan cenderung pada pesimisme ( pasrah pada keadaan ).

Di pihak lain ada penganut indeterminism ekstrim yaitu salah satu filsuf prancis " jean paul sarte " yang beraliran eksistensialism. Dia meneruskan pandangan "john lucke" yang beraliran emperis sensasionalism dengan teori nya "tabula rasa " kertas kosong,tapi berbeda dengan john lucke dia lebih terhadap kebebasan manusia ( freedom ).kata-kata termasyhur nya adalah manusia itu terlempar ke bumi dan esensinya mendahului eksistensi nya.

Menurut pandangan nya manusia yang mengubah dunia ini yang membuat nilai dan menentukan pilihan nya sendiri, namun harus tanggung jawab atas pilihan yang sudah ia pilih sebagai bentuk tanggung jawab nya untuk tetap eksis di dunia ini.pandangan ini lebih condong pada meniadakan tuhan sebagai pencipta ( khaliq ).

Dua pandangan di atas masih belum mencerminkan munusia sebagaimana manusia.seperti yang telah di sampaikan oleh " soren kierkegard " seorang filsuf denmark yang juga beraliran eksistensialism,bahwa ada tiga tingkatan manusia: 1) estetik, 2),etik,3)religius.

1).Manusia estetik adalah manusia yang hanya memikirkan kesenangan dirinya sendiri dan berambisi agar kesenangan  itu membuat dia puas akan kehidupan.pandangan ini akan berujung pada kehancuran mental manusia dikarenakan manusia tidak bisa merealisasikan semua kesenangan nya yang cenderung berubah.

Gambaran nya seperti watak manusia yang di katakan oleh " Thomas Hobbes " adalah jahat seperti anjing, yang hanya ingin memuaskan apapun yang iya mau,maka jalan keluar dari pengikut estetik disini ada dua, mati dan naik pada tahap selanjut nya yaitu manusia etik.


2). Manusia Etik 

Dalam tahap ini manusia sudah sadar akan ada nya nilai pada diri nya,sehingga iya sudah sulit untuk di pengaruhi. Manusia itu disamping harus bersosial, juga tidak lepas dari pengawasan tuhan. Dalam artian manusia bebas berinspirasi untuk mewarnai dunia ini meskipun pada dasar nya tingkah lakunya telah ditulis oleh tuhan sebelum nya. 

Ambillah contoh socrates yang rela mati meminum racun untuk menyuarakan kebenaran tuhan satu (monoteis) yang iya suarkan di tengah" kaum yunani kuno yang masih mempercayai banyak tuhan (politeis). Manusia seperti itu maaih belum dinamakan manusia yang sesungguh nya oleh kickkegard, karena masih belum mempertimbangkan dalam segi rohani nya .

3). Manusia Religius 

Inilah tahap manusia yang di harapkan oleh kikckegard. Dimana manusia dengan tuhan sudah mempunyai hubungan yang erat,dan tak heran tingakah laku nya di anggap gila oleh manusia pada umum nya.

Untuk mencapai tahap itu manusia harus hidup untuk tuhan.manusia tidak lagi menghiraukan masalah duniawi, karena dirinya telah mencapai tingkatan yang tertinggi yaitu manusia religius. Seperti kisah nabi ibrahim yang di perintah oleh tuhan nya lewat mimpi untuk menyembelih sang putra nabi ismail sebagai untuk membersih kan diri dari dosa-dosa yang telah di perbuat sebelum nya. Kejadian inilah yang nantinya menjadi cikal bakal idul adha ( hari raya kurban) dalam istilah umat islam

Komentar

  1. Anda memberikan penjelasan yang sangat jelas dan rinci tentang pandangan filosof Søren Kierkegaard mengenai kebenaran dan cara pandangnya tentang dunia. Saya merasa bahwa artikel ini sangat informatif dan memberikan wawasan yang bermanfaat bagi pembaca.

    Saya juga senang melihat bahwa Anda memberikan pendapat Anda sendiri tentang pandangan Kierkegaard, dan memberikan contoh-contoh yang relevan untuk mendukung pendapat Anda. Hal ini membantu pembaca untuk lebih memahami dan mengaitkan topik yang dibahas dengan kehidupan sehari-hari. teruslah menulis!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimaksih supportnya kak 🙏 kami akan tingakat kan lagi

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ukm Kala Universitas Nurul Jadid mengadakan pameran seni rupa bertajuk "Membumikan Seni Di Bumi Nurul Jadid"

 Penulis : Muhammad A'lal Hikam Potret beberapa karya seni rupa Ukm Kala Terik matahari tidak menghalangi teman-teman Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kala untuk mengadakan kegiatan pameran seni rupa di gazebo kampus. "Acara ini merupakan lanjutan dari Dies natalies Kala yang bertepatan pada tanggal 01 Januari 2024." Ujar kepala suku Kala Ali Afifi Bertepatan pada jam 10:15 hari Senin Tanggal 08 2024, mereka mulai menata beberapa karya seni rupa dan akhirnya selesai pada jam 12:00. Dengan alat seadanya mereka menikmati dan sangat senang mengadakan acra ini. Berlanjut, acara ini akan ditutup dengan penampilan teater dengan tema "membumikan seni di Universitas Nurul Jadid" yang akan dilaksanakan pada hari kamis mendatang. "acara ini sebenarnya bertujuan untuk menunjukkan bahwa Ukm Kala ini masih tetap eksis dan melestariskan kesenian di bumi Nurul Jadid." timbal pria kelahiran Sumenep tersebut. Beberapa pengunjung yang menikmati pameran seni rupa Ukm Kala M

Kampung Durian Wisata yang Wajib dikunjungi Bagi Pecinta Durian

Penulis : Muhammad A'lal Hikam  Potret wisata kampung durian kala sore hari  Setelah saya menghadiri acara wisuda salah satu teman di Universitas Negeri Jember (UNEJ) terlintas keinginan mampir ke sebuah tempat menarik bernama Kampung Durian. Salah satu tempat wajib dikunjungi oleh pencinta durian seperti saya.  Tidak seperti kampung durian yang ada dalam film kartun Upin dan Ipin. Tidak terlalu banyak pohon durian, namun mata kita bisa dimanjakan dengan jejeran durian-durian yang ditata rapi hampir disetiap depan rumah penduduk sekitar kampung.  Banyak hal yang saya lalui untuk sampai kesana. Pasalnya kota jember ketepan hujan deras dan saya juga beberapa kali salah jalan. Sekitar 1 jam dari Unej saya sudah bisa sampai disana.  Sungguh lelah karena diguyur hujan terbayarkan setelah saya melewati gerbang kampung tersebut. Durian sebesar kepala manusia, bahkan ada yang lebih besar lagi bergelantungan dipinggir jalan, ada juga yang sampai menyentuh tanah. Teman saya bergumam "ke

Hermeneutika Dan Tafsir Al-Quran

Karya : Muhammad A'lal Hikam Belakangan ini, dunia tafsir dikejutkan dengan penafsiran baru (Hermeneutika). Tak luput dan tak lain hal ini berakar dari paham yang berasumsi, segala sesuatu bisa dijangkau menggunakan akal (Liberalisme). “manusia adalah satu-satunya standart bagi segala sesuatu” ujar Protagoras. Kata Hermeneutika secara etimologi diambil dari kata Yunani “Hermenium” yang berarti penjelasan, penafsiran atau penerjemahan. Jika dilihat secara historical, Hermeneutika diambil dari nama dewa metologi Yunani kuno bernama Hermes. Tugas darinya ialah, menerjemahkan pesan-pesan dari gunung Olympus ke dalam bahasa manusia. Istilah Hermeneutika dipergunakan oleh Teolog Yahudi dan Kristen. Pada saat itu, mereka terombang ambing dengan keoutentikan Bible. Apakah Bible kalam Tuhan atau bukan? Keraguan ini di latar belakangi daripenuan teks bible kuno yang berbeda gaya dan kosa katanya. Sehingga para pakar bible menyepakati, butuh Hermeneutika untuk memahami teks-tek